Kamis, 22 Oktober 2015

Cara Pembetulan atau Penggantian Faktur Pajak Ketika Salah Dalam Pengisian di E-FAKTUR

Mengingat sudah diterbitkannya Faktur Pajak berbentuk elektronik, yang selanjutnya disebut e-Faktur, Pengusaha Kena Pajak mau nggak mau wajib untuk memfungsikannya. :) meskipun perlu adaptasi untuk mengenalnya.
Dalam penerbitan Faktur Pajak tidak bisa dipungkiri adanya kesalahan dalam pembuatannya.Seperti kesalahan dalam penulisan nama barang kena pajak/jasa kena pajaknya ataupun yang lainnya. Jadi ya mau nggak mau (lagi)  harus lewat prosedur yang ada untuk membuat faktur pajak penggantinya.
Disini akan coba saya ulas untuk langkah langkah untuk membuat FP Pengganti tersebut.

  • Buka aplikasi efaktur
  • Login seperti biasa
  • Masuk di menu Faktur > Pajak keluaran > Administrasi Faktur
Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
 
  • Pilih FP yang akan di ganti!
  • Klik menu pengganti!
  • kemudian akan muncul notifikasi "apakah anda akan melakukan penggantian no FP xxx. pilih yes

  • Selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut:
 
 
Perlu diperhatikan bahwa jenis faktur akan berubah menjadi faktur pajak pengganti. Untuk tanggal dokumen  disesuaikan aja dengan tanggal ketika faktur tersebut diganti karena juga udah ditetapkan di peraturan yang terkait. bisa di cek di http://www.pajak.go.id/sites/default/files/info-pajak/PER%20-%2024.PJ_.2012%20-%20Faktur%20Pajak.PDF. Pastikan kembali masa pajak tidak berubah dan akan tetap sama. Apabila perlu referensi tambahkan referensi kemudian klik lanjutkan. Perlu diperhatikan kembali kode nomor seri faktur pajak juga akan berganti.

  • Kemudian ketika sudah sampai di detail transaksi, barang yang telah terekam disarankan dihapus saja kemudian rekam transaksi baru kembali. kemudian ikuti instruksi seperti biasa dan simpan.

  • FP Keluaran akan muncul sebagai berikut:


Bisa diperhatikan kembali status faktur yang diganti tadi akan berubah menjadi "diganti" dan FP yang baru status nya akan menjadi "normal+pengganti".
Tidak cukup sampai disini. FP dengan status normal+pengganti perlu di upload kembali seperti biasa sampai status approval akan berubah menjadi approval sukses.

Demikianlah tutorial singkat yang mungkin susah untuk dimengerti. :D
Maapkan saya jika tulisan ini jauh dari sempurna. Apabila ditemui gejala gejala semakin pusing setelah mengikuti tutorialnya, bisa menghubungi dokter pajak di 1500200. 

Xie xie. !!!!
Mohon masukan dan sarannya.! :D

Minggu, 04 Oktober 2015

Penjelajahan 3 Pulau (Kelor, Onrust, & Cipir) di Kepulauan Seribu

3 Oktober 2015 adalah hari yang menjadi keputusan kami untuk merealisasikan plan yang sudah jauh jauh hari. Berawal dari sebuah kesepakatan kami untuk mengumpulkan recehan dari kembalian beli nasi bungkus setiap pagi. Ini Serius!!!!!!!!!!!!!!!

Ini emang serius, jadi di divisi kita, kita adakan semacam iuran rutin yang sebenernya angsurannya nggak seberapa,. Bukannya ada pepatah juga to, yang bunyinya,
"Sedikit-dikit lama-lama menjadi bukit"   :D ( Semoga nggak salah dalam menyebut itu pepatah )
Mungkin angsuran itu akan terlihat banyak ketika setelah 2 tahun atau 3 tahun terlihat hasil totalannya. Halahhhhh ( Anytime mungkin akan aku coba aku ulas mengenai angsuran gokil ini.)

Jadi, 3 Oktober ini kita ikut Travel yang juga menyediakan jasa memandu wisata. Kita pilih ke kepulauan seribu. Tapi kita pilih 3 pulau, yaitu pulai Kelor, Onrust, and Cipir. Banyak cerita dan ilmu baru yang kita dapat dari situ. Untuk price yang dipatok dari jasa travelnya sesuai dengan kantong kita khususnya saya yang anak rantau dari kampong seberang sana. :P


Trus jangan dirasa juga, kalok kita mudah dalam menentukan hari , tanggal ataupun tujuannya. Karena mayoritas divisi kita adalah ibu ibu yang notabene nya kita tau sendiri kesibukannya di luar hari kerja. Tapi dengan kepenatan yang ada dan kebetulan suasana kerja perlu di refresh dengan berwisata jadilah kita pergi bersama sama (tadinya). Dan awalnya fix kita pergi berlima, tanda jadi DP 50K per orangnya juga sudah diselesaikannya. Tapi ketika sudah H-1 terjadilah pembatalan 2 anggota. Taraaaaa……….! Yasudahlah mau diapa, trip tetap berjalan sesuai rencana meskipun tergantinya 2 orang anggota. (karena kita rasa harga yang sudah kita bayar untuk 2 orang mubadzir jadi kita cari 2 orang sebagai penggantinya) tetep nggak mau rugi lah ya..!!

Schedule sudah disampaikan dari tour leader malam sebelumnya. Meeting point pukul 7.30 dan perahu motor harus brangkat menyebrang ke pulau pertama pukul 08.00 dari pelabuhan muara kamal. Schedule boleh jam 7.30, tapi kalok Tuhan berkehendak salah tiga temen kita nyampek perempatan rawa buaya udah jam 08.00 mau diapa????? Hiksss Hikss… (Perempatan rawa buaya adalah tempat janjian kita untuk ngumpul berlima sebelum kita berangkat bareng ke pelabuhan muara kamalnya. )
 
nungguin sejam @ rawa buaya

Dag Dig Dig detak jantungku tak bisa dipungkiri getaran hebatnya. :D Rasa takut ditinggal, rasa mual ngebayangin naik perahunya, rasa takut ditengah lautnya . Tapi dengan rayuan rayuan selembut sutraku, akhirnya tim pun mau menunggu. (Tapi mungkin bukan karena factor itu,  tim mau menunggu ) Akhirnya tepat 9.30 kita baru nyampek kamal. Ucapan maaf dan terimakasih tak luput kami sampaikan ke tour leader. Bener bener kami haturkan terimakasih ke mas ruli “Tour leader” yang sudah mentoleransi keterlambatan kita yang bukan hanya 2 menit 5 menit melainkan 1 jam penuh.

Dan akhirnya, naik perahu motor juga kita. My first moment ciinttt… tapi ternyata kenyataan tidak selalu sesuai dengan ketakutan-ketakutan yang kita pikirkan. Perahunya goyang goyang tapi seruuuuuuuuu!!! Dan mual pun ternyata tak aku rasa..

di perahu motor. *abaikan foto dalang dari trip kali ini.! :P
Perjalan ke pulau pertama ditempuh tidak lebih dari 45 menit. kebetulan anginnya tidak terlalu kencang. jadi, goyangan goyangan perahu masih mebuat kita berasa ditimang timang di tengah lautan.
 

Pulau kelor nampak jelas dari perahu kami
 
Pulau pertama pun sudah nampak didepan mata. terlihat jelas benteng Martello. Benteng yang konon dibangun oleh orang belanda. Dipulau ini pula terdapat peninggalan Belanda berupa galangan kapal dan benteng yang dibangun VOC untuk menghadapi serangan Portugis di abad ke 17. Di sini juga terdapat kuburan Kapal Tujuh atau Sevent Provincien serta awak kapal berbangsa Indonesia yang memberontak dan akhirnya gugur di tangan Belanda. ( sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kelor )
Tapi saya tidak menemukan adanya kuburan disitu ya?
Melihat dari dekat, benteng Martello berdiri membentuk lingkaran penuh dan masih berdiri kokoh sampai saat ini,meskipun batu bata yang tersusun telah mulai terkikis dan mungkin teksturnya akan mudah rapuh apabila kita menginjak dinding dindingnya. Jadi, jika ada yang berkeinginan kesana pesannya jangan naik diatas benteng, agar anak cucu kita masih dapat menikmati keindahannya.
 

:P


*Jangan ditanya gimana panasnya
 



Wefie kitah dengan background benteng Martello
 




main air sambil nyari jodoh. *ups



Nampak benteng Martello dari dalam

Pulau selanjutnya yaitu pulau onrust. Nama 'Onrust' sendiri diambil dari bahasa Belanda yang berarti 'Tidak Pernah Beristirahat' atau dalam bahasa Inggrisnya adalah 'Unrest'.


Pulau onrust nampak dari kejauhan



Ada beberapa masa yang pernah terjadi di pulau ini, dari masa VOC, Masa Kolonial Hindia Belanda - Perang Dunia II, kemudia masa kemerdekaan Indonesia. Singkat cerita pada masa VOC pulau ini menjadi sengketa antara kerajaan banten dan jayakarta. Hingga saat belanda datang dan gagal memonopoli perdagangan di banten, VOC mengharapkan pulau onrust menjadi tempat yang bisa dikuasainya (koloni). kemudian ketika masa perang dunia II Inggris memblokade pulau tersebut dan meratakan bangunan bangunan yang ada. namun belanda melakukan pembangunan kembali. tapi tidak cukup sampai disini saja. Inggris kembali berulah dengan meratakan kembali bangunan tersebut. Hingga pada akhirnya pulau onrust dialihfungsikan menjadi tempat karantina haji. (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Onrust)


Barak karantina haji


salah satu pohon rindang (read: gede)


Ada sumber juga yang mengatakan bahwa karantina haji sebenarnya hanya sebuah kamuflase semata. Penjajah Belanda khawatir, mereka yang baru pulang haji akan membuat pemikiran dan ide baru yang menentang kekuasaan mereka.
Pulau Onrust
pun kemudian menjadi pulau tahanan para pemberontak penjajah. Pulau ini menjadi saksi tewasnya para tahanan politik dan kelas berat lainnya pada masa penjajahan Belanda dan juga Jepang.
Sejarah kelam Pulau Onrust belum selesai di sana, pulau ini pun menjadi rumah sakit para penderita penyakit menular pada tahun 1960-an. (sumber:
http://www.lovelytoday.com/travel/2014/04/29/21688/misteri-dan-sejarah-kelam-pulau-onrust-pulau-yang-tak-pernah-beristirahat)

Di pulau tersebut ada juga beberapa pemakaman. Pemakanman antara orang pribumi dan orang belanda yang meninggal di pulau tersebut dilakukan secara terpisah. Ada pemakaman Belanda yang memiliki cerita romantis di baliknya. Konon, seorang gadis Belanda bernama Maria Van de Velde meninggal masih mengenakan gaun pengantinnya saat menunggu sang kekasih di Belanda.

Maria meninggal karena penyakit pes yang mewabah karena itu. Dan menurut cerita, hantu Maria masih suka muncul pada hari-hari tertentu.

Makam maria yang ada bait puisi berbahasakan belanda. *jangan tanya saya apa artinya!
 
Ada beberapa dokumentasi dari kami di pulau ini: cekidot!!!!


hai genkssss!!




bersama rombongan.


 
Pintu masuk di pemakaman bangsa belanda

Dan dipulau ini ada fasilitas yang bisa dimanfaatkan para wisatawan yang mungkin tidak didapatkan dipulau sebelumnya yaitu pulau kelor. Ada warung, dan tempat sholat juga. Dipulau ini kami sempatkan makan siang yang kami dapatkan dari travel yang membawa kami kesini. dan sekedar info saja, air wudlu nya asiiiinnnnn.. :D

Lanjut ke pulau tujuan terakhir pulau Cipir. Untuk jarak dari pulau satu kepulau lainnya tidak terlalu jauh. Mungkin tidak lebih dari 15 menit menggunakan perahu motor. Dan kebetulan angin cukup kencang. Sempat pula terjadi penundaan keberangkatan ke pulau selanjutnya. .....
 
Tak luput dari kamera kami, beberapa sudut pulau ini menjadi objek jepretan kami.
 



 
Ada banyak bangunan tua yang hanya tersisa dinding dan lantainya
 
 

Ini critanya mencoba ala apalah-apalah. Biar terkesan saya itu tegar, meskipun ada benturan benturan ombak yang mencoba menggulingkan. (Tapi emang beneran saya tegar)

 

Pantai dengan pasir putihnya, dan ribuan cangkang kerang yang ada di tepi pantainya.

 

Dan disinilah kacamata saya tidak mengharapkan lagi saya menjadi pemiliknya. *hik hiks

 Itulah resume perjalan kami. dan akhirnya kami kembali ke pelabuhan kamal lebih cepat 45 menit dari schedule yang telah disetujui. Mungkin ya karena faktor safety. Karena angin pada saat itu cukup kencang sekali, dan kapten pun menyarankan demikian. Dan nggak bisa dipungkiri perjalanan pulang kami penuh dramatisasi , karena teriak sana sini karena tak luput dari cipratan ombak kanan kiri.
 
Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan kali ini:
  1.  Jangan takut untuk mencoba hal yang baru!
  2.  Yakinkan dirimu kalau kamu mampu mengatasi segala ketakutanmu!
  3.  Mencobalah bersikap tenang, untuk menghadapi segala sesuatu!
  4.  Usahakan on time dan belajarlah malu kalau tidak tepat waktu!
  5.  etc
See you in next trip.!
 
 

 

Rabu, 30 September 2015

Drama adikmu ketika kau memposting wajah pacarmu. :D

Saudara ku,
Harusnya aku bahagia atas pencapaianmu
Atas perlawanan terhadap dirimu sendiri untuk bisa kembali membuka hati.
Mungkin aku cemburu kepadanya. (lagi)
Kau mungkin akan lebih banyak waktu bersamanya. (lagi)
Dia mungkin bakal menyita waktu kebersamaan kita. (lagi)
Dia mungkin akan mengambil sebagian hati yang tadinya hanya untuk kami. (lagi)
Dia mungkin akan menjadi sebab kau mengubah tingkah polahmu terhadap adikmu ini.(lagi)
Dia mungkin akan menjadi sebab jika kita tidak lagi tidur bersama.
Dia mungkin juga akan mengubah kekonyolan kekonyolan kita, (lagi)
Tak lagi saling berebut kamar mandi
Tak lagi saling teriak untuk mengambilkan barang yang diingini
Tak lagi minta numpang buat nyuciin baju baru yang sudah dipakek berhari hari
Tak lagi berebut suapan dari ibu meskipun usia kita sudah tak lagi dini.
Dan masih banyak lagi.
...............

Sabtu, 22 Agustus 2015

Dieng, aku datang untuk "menikmatimu" !!!!

kami rindu dinginnya kampung
kami rindu bekunya badan ketika mandi pagi telah datang
iya, karena kami dijakarta.

Tinggal dijakarta di kos dengan berbagai suku bangsa dan agama membuat kita menyatukan perbedaan perbedaan yang ada. haisyahhhh berat banget kalimatnya..

Kami sekamar yang bersatu karena adanya kesamaan. sama sama ingin "ngirit" demi bayar kos kos an. Karena tadinya kita tinggal untuk 2 kamar. :D
Sebut saja namanya "rengginang". huahaha jelek amat yak.
Namanya lih ahhh. biasa dipanggil lih lih (tapi boong)
Pada suatu ketika kami memiliki janji untuk saling berkunjung di masing masing kampung halaman kami. Dan akhirnya pun terealisasi.
Yeay dieng.
Bukannnn... dia bukan tinggal dipuncaknya dieng.:P  Tapi di kota wonosobolah dia berdomisili. Diliat dari maps, butuh 9 jam 30 menit lah waktu perjalanan untuk sampai di kotanya. kami berangkat dari Dam*i kemayoran. Kali itu kami mempercayakan perjalanan kami dengan bus dam*i.

hasil capture an dari maps
Waktu itu agak parno sih, karena harus melewati tol cikopo yang lagi booming karena masih banyak hewan yang lalu lalang lah, banyak kecelakaan lah inilah itulah, tapi karena niat dan tekad serta doa selalu dipanjatkan, sampailah kami di kota yang kami tuju meskipun waktu tidak sesuai info yang kami dapati. kita berangkat pukul 19.00 (after work) dan nyampek di wonosobo sekitar pukul 08.00 WIB kalok nggak salah. Berarti sekitar 13 jam an... Aaaaaa selisih 4 jam? Yowis rapopo. Karena itu emang libur panjang agustusan. Jadi bisa ditoleransi kalok macet di jalanan.

Dan yeiiii kita nyampek di rumah lih lih,. Dingiiiiiinnnnnnnn.....
Kondisi ngantuk sih sebenernya cuman kan malu yak, kalok nyampek rumah orang langsung mau tidur. hehehehh.... Schedule kita hari pertama panen ikan. Rumah lih lih ada kolam ikan. Ikan nya gede gede banget. Mungkin kalok ukuran orang, itu ikan udah dipanggil kakek kakek kali ya.! :D

Satu kesempatan yang merugi sekali kalok dilewati. Udaranya. Hawanya. Asli sejuk bener. Rumahnya Lih lih strategis. Dekt dengan kali, dan kayak ada semacam penampungan air, dan itu seger banget. Sepintas kayak semacam "grojokan" gtu. Dan sorenya mau nggak mau saya pun memberanikan diri untuk mandi. Jangan ditanya berapa suhunya. Karena aku pun nggak bisa menjawabnya.

Dan hari Minggunya, 16 Agustus 2015 kita mengunjungi dataran tinggi dieng. Nggak terlalu jauh jarak yang harus ditempuh untuk kepuncak dari rumah lih lih. Mungkin sekitar 30 menit dengan kondisi jalanan lancar.

welcome dieng

Ada beberapa tempat yang kita kunjungi. Seperti Dieng Plateau Theater. Kesan pertama mendengar tempat ini aku membayangkan ada live perform dari pemain seni dieng untuk menampilkan cerita apalah gtu. Tapi ternyataTheater ini menampilkan hasil dokumentasi berupa vidio yang mnceritakn tentang sejarah dieng dll. Sayng aku nggak ada dokumentasinya. karena memang kami wisatawan yang berkunjung tidak boleh meliput vidio tersebut. Jadi ya ok lah. Setidak nya kami ikut mensukseskan peraturan tersebut.

dari dieng plateau

dari dieng plateau juga


kemudian kita ke kawah. Untuk sampai disini, mungkin nggak perlu kaget kalau kita menjumpai bau belerang yang cukup menyengat.



kebetulan ada komunitas motor trail

ini lah si lih lih


Lepas dari kawah kita ke candi, Dan kebetulan saya lupa nama candinya. :D
Kalau nggak salah ada beberapa candi yang ada di dataran tinggi dieng. Cuman mengingat waktu sudah sore dan badan juga emang lagi menuntut haknya, jadi kita cukupkan perjalanan ini dan pulang ke rumah lih lih.
Tapi ternyata perjalanan pulang tidak semulus ketika berangkat. Macettttttt . Udah jalanananya sempit pulak. Tapi seru. Untung ketolong sama hawa dinginnya.

Macet nya mengular


Dan keesokan harinya kita harus balik ke jakarta lagi. Meskipun raga ini ogah ogahan buat pulang tapi bos dikantor sudah mulai kasih peringatan, artinya kita sudah harus balik kerja lagi...

Kita pulang kejakarta masih mempercayakan sama dam*i. Eh ternyata jadwal yang kita mau ticketnya udah abis... Tapi kita ditawarin untuk membeli kursi, yang kita sendiri nggak tau posisi kursi itu safety atau nggak? legal atau ilegal? dan tarifnya pun lebih murah sedikit dari yang seharusnya. Tapi masih masuk kategori nyaman lah.. Kita pun juga masih bisa tertidur pulas. Dan Jakarta we back.!!

Dieng, see you again..!!@!@$&*()&^$#%^&*_++