Selasa, 31 Januari 2017

Learning All About Suplly Chain Financing

Ini tentang Supply Chain Financing. 
Apa itu? Skemanya seperti apa? dll
Dan btw kenapa harus aku tulis di blog? Yaaaa tau ndiri, kalau cuman baca sepintas saja, habis napas satu tarikan juga udah lupa. Dan inilah cara baru saya belajar. Hasyekkkkk.... hahaahaa

1. What the meaning of Suplly Chain Financing?

SCF merupakan produk suatu perbankkan  yang ditujukan untuk pembiayaan yang melibatkan suplier, buyer, bahkan suatu platform apabila jika dalam pengajuan, persetujuan, dll menggunakan suatu aplikasi/sistem yang bisa diakses oleh pihak penjual, pembeli dan perbankan itu sendiri. 

Minimum ada 3 pihak yang harus terlibat dalam pembiayaan tersebut, diantaranya:

  • Bank
  • Pembeli
  • Penjual
Dikutip dari halaman DBS Corporate Banking, SCF memberikan solusi modal kerja yang inovatif, yang menguntungkan semua pihak yang terlibat dengan  menyuntikkan likuiditas ke dalam rantai pasokan.

Pembiayaan ini cukup membantu bagi debitur (pihak penjual) karena

  • Tidak perlu menunggu lama payment dari pembeli
  • Menyediakan arus kas tetap bisa berputar untuk mecukupi pasokan ataupun yang lainnya
  • Tidak perlu menggunakan jaminan
  • etc. (Banyak penawaran dari perbankan tertentu)

2. How Does Supply Chain Finance (SCF) Works?

Skema SCF tergantung dari masing masing pemberi kredit. Apabila pemberi kredit (Perbankan) menggunakan platform untuk sistem kerja nya makan skemanya bisa sbb:

hakrinregar.wordpress.com
Dari skema diatas kurang lebih penjabarannya menjadi sebagai berikut (Kalau merasa tersesat atas penjabaran aku, langsung intip saja ke sumber aslinya :P) :
  1. Pembeli akan mengunggah tagihan yang telah diterima dari penjual di suatu platform yg sudah disediakan oleh pihak Bank.
  2. Penjual akan melihat tagihan yang sudah di upload oleh pihak pembeli dan meminta untuk dilakukan pembayaran lebih cepat.
  3. Bank akan menyetujui permintaan yang sudah dibuat oleh penjual
  4. Bank akan melakukan pembayaran ke pihak penjual
  5. Pembeli akan melakukan pembayaran ketika invoice tersebut telah jatuh tempo
atas skema ini, pertanyaan yang timbul dari benak saya adalah kapan pembayaran bunganya? dan siapa yang akan bayar?

DBS Corporate Banking juga membuat skema sbb untuk pembiayaan ini,


Seperti arus penjualan biasanya, Penjual akan membuat doc penagihan (Invoice, Faktur Pajak, dll) kepada pihak pembeli. Setelah tagihan diterima, pembeli akan menyerhakan ke pihak bank untuk bisa dilakukan pembayaran lebih awal dan menunggu untuk disetujui oleh pihak kreditur. Jika telah disetujui maka hari berikutnya bank akan melakukan transaksi ke pihak penjual. Dan setelah due date pihak pembeli akan melakukan transkasi ke pada bank tersebut.
Skema ini kurang lebih sama dari skema yang sebelumnya.

3. Bagaimana Implementasinya?

Dari skema diatas disini coba saya jabarkan bagaimana implementasi SCF itu sendiri.

Implementasinya seperti apa akan tergantung dari masing masing bank. Bank akan memberikan beberapa pilihan program untuk pembiayaanya. Bisa kemungkinan berupa Capital Loan atau mungkin cash management service.

Untuk sebuah gambaran bagaimana implementasinya saya coba mengurai dengan program pemberian plafon kepada pembeli.

  • Penjual = PT ABC
  • Pembeli = PT XYZ
  • Bank
  1. PT ABC akan merekomendasikan PT XYZ kepada bank untuk di pertimbangkan sesuai dengan kriteria yang dimiliki oleh bank.
  2. PT ABC akan memberikan informasi kepada pihak bank mengenai data data yang diperlukan. Seperti penjualan dari PT ABC ke PT XYZ setiap bulan, dll
  3. Bank akan mengolah data yang ada dan akan memutuskan apakah PT XYZ layak untuk memperoleh pembiayaan melalui program SCF ini atau tidak. Jika sesuai bank akan melakukan follow up kepada PT XYZ
  4. Jika sudah ada respon baik dari PT XYZ bank akan melakukan kunjungan ke PT XYZ untuk menjelaskan program ini.
  5. Jika PT XYZ menyetujui hal tersebut bank akan melakukan pembuakaan rekening pasif  untuk digunakan transaksi pembayaran kepada penjual.
  6. PT ABC akan menerima surat kuasa dari PT XYZ untuk melakukan pendebetan rekening sebagai pembayaran Barang yang telah dibeli dari PT XYZ sesuai dengan ketentuan yang ada.

Ketika berbicara teknis, maka setiap bank akan memiliki tahapan yang berbeda. Diatas hanya sedikit gambaran tentang Suplly Chain Financing yang tangkapa dari beberapa artikel yang ada.
Semoga dapat menjadi informasi buat temen temen semua dan semoga tidak tersesat. hhee


Tidak ada komentar: